Senin, 13 Agustus 2012


A.      Pengertian perusahaan dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya melakukan pembelian dan penjualan barang dangangan tanpa mengubah bentuk barang tersebut. perusahaan hanya dapat mengemas atau membungkus barang yang akan dijual kalau hal tersebut memang di perlukan. Dari skala usahanya perusahaan dagang dapat dibedakan menjadi perusahaan dagang eceran perusahaan dagang grosir.

Perusahaan dagang akan memperoleh penghasilan dari penjualan barang dangangannya dan penghasilan-penghasilan lain diluar usaha pokoknya. Beban yang dikeluarkan oleh perusahaan dagang dalam rangka memperoleh penghasilan diantaranya pembelian atas barang-barang  yang akan dijual, beban yang dikeluarkan untuk memasarkan barang, dan beban yang dikeluarkan untuk administrasi dan umum, serta beban lain diluar usaha.

                Perusahaan dagang mempunyai ciri tersendiri sehingga membuat berbeda dengan perusahaan jasa. Hal-hal yang menjadi ciri perusahaan dagang adalah adanya pembelian, penjualan, serta retur, dan potongan, baik pembelian maupun penjualan. Rekening perkiraan yang digunakan dalam perusahaan jasa yang akan dipakai dalam perusahaan dagang ditambah dengan rekening/perkiraan yang berkaitan dengan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan.

Perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang dapat dapat disimak pada tabel berikut.

DILIHAT
PERUSAHAAN JASA
PERUSAHAAN DAGANG
Objek yang dijual

·         Berupa kenikmatan fasilitas
·         Berupa barang
Rekening yang berhubugan dengan penghasilan
·         Pendapatan jasa
·         Penjualan
·         Retur penjualan dan pengurangan harga
·         Potongan tunai penjualan
·         Harga pokok penjualan
·         Pembelian/persedian barang dangangan
·         Biaya angkut pembelian
·         Retur pembelian dan pengurangan harga
·         Potongan tunai pembelian
·         Biaya angkut penjualan



B.      Rekening khusus perusahaan dagang

Dalam perusahaan dagang terdapat transaksi-transaksi yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan. Seperti yang telah disebutkan diatas, rekening-rekening  tersebut antara lain sebagai berikut.
1.       Pembelian (purchase)
Rekening ini digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan
Dengan pembelian barang dangangan, baik tunai maupun kredit. Apabila terjadi trasaksi pembelian akan dicatat pada sisi debit. Bukti transaksi yang dijadikan sumber pencatatannya adalah faktur pembelian dan bukti kas keluar.
2.       Retur pembelian dan pengurangan harga (purchase return and allowances)
rekening ini mencatat setiap transaksi berkaitan dengan pembelian barang atau pengurangan barang yang telah di beli sebagai akibat barang yang telah dibeli tersebut tidak sesuai dengan yang dipesan. Bukti transaksi yang digunakan sebagai sumber pencatatan adalah memo atau nota debit.
3.       Potongan pembelian (purchase discount)
Rekening ini mencatat setiap terjadi potongan pembelian. Potongan pembelian terjadi apabila pembeli melunasi utangnya pada waktu penjual memberikan potongan. Potongan pembelian dipengaruhi oleh syarat pembayaran yang biasa digunakan, antara lain sebagai berikut.
a.       2/10, n/30, artinya apabila pembelidapat melunasi utangnya pembeliannya dalam jangka waktu kurang dari 10 hari, akan menerima potongan 2%, sedangkan jangka waktu kredit 30 hari.
Contoh: pada tanggal 1 november 2006 toko murni membeli barang dangangan dari took makmur senilai Rp 10.000.000,. dengan syarat 2/10, n/30.
Atas transaksi tersebut,dapat dilakukan analisis sebagai berikut. Bagi took murni,transaksi tersebut merupakan pembelian secara kredit. Jika dibayar tanggal 2 sampai tanggal 11 november 2006, diberi potongan sebesar 2%x Rp 10.000.000,. dan batas terakhir pembayaran sampai 1 desember 2006 (jangka 30 hari).
b.      EOM (end of month), artinya pembeli harus melunasi utang pembeliannya paling lambat akhir bulan perjanjian jual beli. Dalam hal ini, penjual tidak memberikan potongan tunai.
Contoh: pada tanggal 1 november 2006 toko murni membeli barang dangangan dari toko makmur senilai Rp 10.000.000,. dengan syarat EOM.
Atas transaksi tersebut dapat dilakukan analisis sebagai berikut.
Bagi took murni transaksi tersebut merupakan pemelian secara kredit, harga faktur harus dibayar dan tidak diberi potongan (sebesar harga faktur Rp 10.000.000,. batas terakhir pembayaran sampai dengan 30 november 2006.
c.       n/15,EOM, artinya pembeli harus melunasi utang pembeliannya paling lambat 15 hari setelah akhir bulan perjanjian jual beli dalam hal ini penjual tidak memberikan potongan tunai.
Contoh: pada tanggal 1 november 2006 toko murni membeli barang dangangan dari toko makmur senilai Rp 10.000.000,. dengan syarat 2/15 EOM.
Atas trasnsaksi tersebut dapat dilakukan analisis sebagai berikut. Bagi toko murni, transaksi tersebut merupakan pembelian secara kredit,harga faktur harus dibayar dan tidak diberi potongan sebesar harga faktur Rp 10.000.000,. batas terakhir pembayaran sampai dengan 15 desember 2006.
d.      C.O.D (cash on delivery), artinya harga barang yang di beli harus dibayar sebesar harga faktursaat barang dikirim dan diterima pembeli.
Contoh: pada tanggal 1 november 2006toko murni membeli barang dangangan dari toko makmur senilai Rp 10.000.000,. dengan syarat C.O.D.
Atas transaksi tersebut, dapar dilakukan analisis sebagai berikut . bagi toko murni , transaksi tersebut bukan pemelian secara kredit, harga faktur harus dibayar dan tidak diberi potongan.(sebesar harga faktur Rp 10.000.000,.) pada saat barang diterima pembeli.
Syarat pembelian tersebut juga diterapkan dalam pembalian.

4.       Beban angkut pembelian
        Rekening ini dicatat untuk mencatat setiap transaksi beban angkut pembelian barang. Bukti transaksi yang digunakan sabagai sumber pencatatan berupa kwitansi atau bukti kas keluar. Hal-hal yang dapat menentukan beban angkut adalah syarat penyerahan barangantara lain sebagai berikut.
a.       FOB destination point (prangko gudang pembeli), artinya semua biaya yang dikeluarkan dalam jual beli barang sejak dari gudang penjual sampai gudang pembeli ditanggung oleh penjual.
b.      FOB shipping point (perangko gudang penjual), artinya semua biaya yang dikeluarkan dalam jual beli barang sejak dari gudang penjual sampai gudang pembeli ditanggung oleh pembeli.
c.       CIF (cost, insurance, and freight), artinya semua barang yang dikeluarkan  dalaam jual beli barang ditanggung penjual.
d.      FAS (free alongside ship), artinya barang diserahkan di pelabuhan dekat kapal yang akan mengangkut barang ke tempat pembeli . biaya memuat dan angkutan menjadi tanggungan pembeli.
e.      C&F (cost and freight), artinya semua biaya termasuk angkutan kapal ditanggung oleh penjual.

5.       Penjualan sales
Rekening ini digunakan untuk mencatat setiap transaksi penjualan barang dangangan, baik dilakukan secara tunai maupun kredit. Apabila terjadi transaksi penjualan. Bukti transaksi yang digunakan sebagai sumber pencatatan berupa faktur tembusa atau bukti penerimaan kas.

6.       Retur penjualan dan pengurangan harga (sales return and allowances)
Rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan pembelian dan pengurangan harga barang yang telah dijual sebagai akibat barang yang telah dijual tidak memenuhi harapan konsumen. Bukti transaksi yang digunakan sebagai sumber pencatatan dalam transaksi ini berupa nota kredit.
7.       Potongan penjualan (sales discount)
rekening ini digunakan untuk mencatat setiap terjadi potongan penjualan. Potongan penjualan diberikan kepada setiap pelanggan yang melunasi utang atas barang yang telah dibeli dalam jangka waktu potongan. Bukti transaksi yang digunakan sebagai sumber pancatatan dalam transaksi ini berupa penerimaan kas.
8.       Beban angkut penjualan
Rekeing ini digunakan untuk mencatat setiap transaksi penjualan apabila dalam perjanjian jual beli, penjual yang menanggung beban tersebut. Bukti transaksi yang digunakan sebagai sumber pencatatan berupa kwitansi atau bukti kas keluar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar