Definisi Risiko dan Tingkat
Pengembalian (Risk and Return)
a.
Pengertian
Risk
Risiko
dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya kerugian atau kehancuran.
Lebih luas, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya hasil yang
tidak diinginkan atau berlawanan dari yang diinginkan. Dalam industri keuangan
pada umumnya, terdapat suatu jargon “high
risk bring about high return”, artinya jika ingin memperoleh hasil yang
lebih besar, akan dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula. Contohnya dalam
investasi saham. Volatilitas atau pergerakan naik-turun harga saham secara
tajam akan membuka peluang untuk memperoleh hasil yang lebih besar, namun
sebaliknya, jika harga bergerak ke arah yang berlawanan, maka kerugian yang
akan ditanggung sangat besar.[1]
Menurut
Ricky W. Griffin dan Ronald Ebert, risiko adalah uncertainty about future event, adapun Joel G.Siegel dan Jae K.Sim
mendefinisikan risiko pada 3 hal:
1. Keadaan
yang mengarah kepada sekumpulan
hasil khusus dimana hasilnya dapat diperoleh dengan kemungkinan yang telah
diketahui oleh pengambilan
keputusan
2. Variasi
dalam keuntungan penjualan atau variabel
keuangan lainnya
3. Kemungkinan
dari sebuah masalah keuangan yang mempengaruhi kinerja operasi perusahaan atau posisi keuangan
David
K. Eiteman, Arthur I Stonehill dan Michael H. Moffet mengatakan bahwa risiko
dasar adalah the mismatching of interest
rate bases for associated assets and liabilities. Sehingga secara umum
risiko dapat ditangkap sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu
keadaan yang akan terjadi nantinya dengan keputusan yang diambil berdasarkan
suatu pertimbangan. Menurut
salah satu definisi, risiko (risk) adalah sama dengan ketidakpastian
(uncertainty). Secara umum
risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan
dimana terdapat kemungkinan yang merugikan.
Risiko
investasi dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya perbedaan antara
actual return dan expected return, sehingga setiap investor dalam mengambil keputusan investasi
harus selalu berusaha meminimalisasi
berbagai risiko yang timbul, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Setiap
perubahan kondisi ekonomi baik mikro ataupun makro akan mendorong investor
untuk melakukan strategi yang harus diterapkan untuk tetap memperoleh return.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar